Tahun 2010 menjadi ajang pembuktian
dari kreatifitas para ilmuan dari berbagai bidang seperti kimia,
astronomi, biologi, arkeologi, dan palaentologi yang telah berhasil
menemukan fakta-fakta spektakuler dalam sains. Fakta apa sajakah itu?
Berikut 10 penemuan terheboh sepanjang 2010 yang dipublikasikan oleh Majalah Times di Amerika. Sebagai warga Indonesia, sepertinya kita harus ikut bangga karena salah satu penemuan teresbut adalah hasil karya anak bangsa…
Berikut 10 penemuan terheboh sepanjang 2010 yang dipublikasikan oleh Majalah Times di Amerika. Sebagai warga Indonesia, sepertinya kita harus ikut bangga karena salah satu penemuan teresbut adalah hasil karya anak bangsa…
1. Dinosaurus Bertanduk
Bulan
September tahun ini, para ilmuwan resmi menamai satu golongan baru
dinosaurus yang disebut Kosmoceratops. Berat badan golongan dinosaurus
tersebut mencapai 2500 kilogram (2.5 ton). Uniknya, terdapat 15 buah
tanduk di kepalanya. Kosmoceratops sebenarnya telah ditemukan pada
tahun 2007, namun para ilmuwan baru bisa mengidentifikasinya tahun ini.
Golongan dinosaurus itu diduga hidup 76 juta tahun yang lalu di
wilayah yang kini dikenal dengan nama Utah, Amerika Serikat.
2. Muons dan Material Pembentukan Alam Semesta
Para
ilmuwan mengatakan bahwa jumlah materi dan anti materi yang dihasilkan
sebelum big bang haruslah berbeda. Hanya perbedaan itulah yang
memungkinkan terciptanya semesta. Sebelumnya, perbedaan itu hanya
mungkin dalam teori. Hingga tahun ini, percobaan partikel di Fermilab
menemukan bahwa muons (partikel sub atomik seperti halnya elektron)
yang dihasilkan memiliki kelebihan 1% anti muons. Perbedaan muons dan
anti muons tersebut memang tidak terlalu banyak. Namun, para ilmuwan
mengatakan bahwa jumlah itu cukup untuk memacu terciptanya semesta.
3. Bulan Lebih Basah Daripada Sahara
Misi
Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) berhasil
menemukan keberadaan air di bulan, tepatnya di wilayah kutub selatan
bulan. Jumlah air di permukaan bulan yang ditemukan dalam riset
tersebut sangat mengejutkan, lebih dari 50% dari yang diharapkan. Air
yang terdapat di kutub selatan bulan itu terdapat dalam bentuk es yang
tercampur dengan materi lain. Para peneliti mengatakan, es tersebut
bisa diolah menjadi air murni. Akhirnya para astronom tidak perlu
capek-capek lagi bawa air ke bulan untk sekedar buat bekal.
Post a Comment